Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 14:05:26【Kabar Kuliner】681 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Seorang warga memilih produk beras merah kemasan saat berbelanja di salah satu swalayan

Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 5,8 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,5 persen (yoy).
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) melalui Survei Penjualan Eceran (SPE) memprakirakan kinerja penjualan eceran pada September 2025 meningkat secara tahunan, tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang diprakirakan tumbuh sebesar 5,8 persen year on year(yoy).
“Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 5,8 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,5 persen (yoy),” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Peningkatan penjualan eceran tersebut terutama bersumber dari pertumbuhan penjualan kelompok makanan, minuman, dan tembakau (7,3 persen yoy), perlengkapan rumah tangga lainnya (4,0 persen yoy), serta barang budaya dan rekreasi (4,0 persen yoy).
Secara bulanan, penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan sedikit terkontraksi sebesar 0,3 persen month to month (mtm) terutama dipengaruhi oleh penurunan pada subkelompok sandang (-5,7 persen mtm).
Adapun pada Agustus 2025, IPR secara tahunan tumbuh sebesar 3,5 persen (yoy). Pertumbuhan tersebut terutama didukung oleh peningkatan penjualan subkelompok sandang (8,3 persen yoy).
Secara bulanan, penjualan eceran pada Agustus 2025 tumbuh sebesar 0,6 persen (mtm), meningkat dari kontraksi sebesar 4,1 persen (mtm) pada Juli 2025 seiring dengan terjaganya permintaan pada periode peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia 2025.
Dari sisi harga, tekanan inflasi pada tiga dan enam bulan yang akan datang, yakni November 2025 dan Februari 2026 diprakirakan stabil.
Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) November 2025 dan Februari 2026 masing-masing sebesar 134,6 dan 169,2, relatif stabil dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 134,8 dan 169,3.
Baca juga: BI: Penjualan eceran diprakirakan meningkat pada Juli 2025
Baca juga: BI: Penjualan eceran diprakirakan tetap tumbuh pada Agustus 2025
Suka(9)
Artikel Terkait
- Rekomendasi perawatan kesuburan melalui teknologi medis & terapi
- Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat
- Dinkes DKI lakukan monev pantau kasus COVID dan ISPA
- Waspada, tanaman pagar ini ternyata disukai ular termasuk jenis kobra
- Wakil Kepala BGN: Program MBG ngak boleh berorientasi bisnis
- Undip canangkan gerakan "zero waste" lewat daur ulang sampah
- Bangladesh, WFP berkomitmen tingkatkan pendanaan pengungsi Rohingya
- Bangladesh, WFP berkomitmen tingkatkan pendanaan pengungsi Rohingya
- Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar
- BPKH: Pelaku usaha RI berpeluang garap 30 persen ekosistem haji
Resep Populer
Rekomendasi

Menteri P2MI lepas 600 pekerja ke Jepang, Korsel, Hong Kong, Taiwan

DPR ingatkan masyarakat waspada obat & kosmetik tawarkan efek instan

Kemendag buka akses ekspor kuliner Indonesia ke lima negara

Simak sejarah dan tujuan diperingatinya Hari Pangan Sedunia

Wamendukbangga tekankan pentingnya perketat SOP di dapur SPPG

Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG

Polda Metro Jaya tangkap sembilan tersangka penyekapan di Tangsel

Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal